Melatih Kemampuan Instruksi Sederhana pada Anak dengan Autisme

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

Anak dengan autisme adalah anak yang mengalami hambatan pada kemampuan interaksi , bahasa dan perilaku. Adanya aspek kemampuan yang terhambat menyebabkan anak dengan autisme cenderung mengalami kesulitan dalam menerima suatu instruksi. Anak dengan autisme kerap kali terlihat kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang telah diinstruksikan, terlebih bila anak juga masih tergolong aktif dan cenderung aktif bergerak. Sebagai orangtua mungkin kita bingung apa yang perlu dilakukan agar anak mau kooperatif mengikuti intruksi untuk duduk tenang, bertahan ketika mengerjakan tugas, dsb., sedangkan anak terlihat sangat aktif. Dengan kondisi anak yang aktif bergerak, melatih kemampuan instruksi melalui situasi belajar seperti duduk diam akan terasa lebih sulit bagi anak. Maka kita dapat melatih kemampuan instruksi melalui aktivitas permainan yang menarik bagi anak. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan orangtua maupun pendidik dalam melatih kemampuan instruksi sederhana pada anak yang aktif, khususya anak dengan autisme:

  1. Bermain imitasi gerakan

Lakukan beberapa gerakan sederhana dan instruksikan pada anak untuk mengikutinya. Beberapa gerakan yang dapat dilakukan diantaranya angkat tangan, tangan ke depan angkat kaki dan lain sebagainya. Ciptakan suasana yang asik dan seolah-olah kita mengajak anak untuk bermain. Ketika di berikan intruksi imitasi gerakan, pastikan anak sudah memperhatikannya terlebih dahulu dan kemudian perhatikan apakah ia bisa mengikutinya. Pada awal latihan, hindari memforsir anak untuk dapat melakukannya dalam waktu singkat, biarkan anak berproses dan menggunakan waktu semaksimal kemampuannya untuk mengikuti instruksi yang diberikan. Setelah dilakukan percobaan dan anak mulai mampu melakukannya, orangtua dapat meningkatkan kesulitan instruksi dengan variasi gerakan dan juga waktu yang semakin terbatas.

  1. Bermain kegiatan motorik halus

Kegiatan yang dapat dilakukan selanjutnya adalah memberikan kegiatan yang memerlukan kemampuan motorik halus yang sederhana, misalnya meronce. Bila anak masih belum mampu melakukannya dengan baik,  kita dapat menggunakan biji ronce dengan lubang yang lebih besar yang agak besar. Selain meronse kegiatan lain yang dapat dilakukan diantaranya seperti menyusun balok menjadi menara atau bermain playdough. Beberapa kegiatan tersebut tentunya dapat melatih kemampuan motorik halus anak, namun selain itu jenis kegiatan ini juga dapat melatih kemampuan fokus, konsentrasi dan pemahaman instruksi sederhana

  1. Imitasi suara atau oral motor

Salah satu kegiatan lain yang dapat melatih kemampuan intruksi adalah imitasi suara atau oral motor. Ajak anak untuk mengikuti beberapa gerakan oral motor seperti membuka mulut, menjulurkan lidah, menirukan suara binatang atau kendaraan dan lain sebagainya.

Melatih kemampuan instruksi sederhana pada anak dengan autisme diperlukan kerjasama dan  komitmen yang kuat antara anak dan orang-orang di sekitarnya. Kemampuan anak dalam hal mematuhi instruksi perlu dilatih secara berkala dan bertahap agar nantinya anak juga mampu mengembangkan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya.  Bila anak mampu melakukan instruksi dengan baik, kita dapat memberikan reward pada anak sebagai bentuk penghargaan atas usaha yang dilakukannya.

Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat mencoba

Penulis : Dicky Age Tresna, S.Pd

 

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail